
ISTRI kedua Susmanto, 37, sebenarnya cukup pusthun (baca: cantik) mempesona, tapi karena takut bini tua, jadilah Atikah, 28, hanya dinikah siri. Keluarga istri pun selalu menuntut nikah resmi, tapi entar-entar melulu. Warga pun geregetan, sehingga Susmanto disidang dan kemudian diserahkan polisi.
Kata para pelakunya –terutama pihak lelaki– menikah siri itu si-dikit
ri-sikonya. Ibarat sepeda motor, sudah sah dicemplak, tak bakal
disemprit polisi. Pokoknya anggaran murah meriahlah. Saat nikah cukup
bayar honor kiai dan saksi, tak perlu bayar tukon (seserahan) dan
pesta-pestaan. Misalkan cerai juga cukup panggil kiai lagi, tak perlu ke
Pengadilan Agama. Maka sebetulnya jika mau jujur, target nikah siri
sesungguhnya hanya satu, pemuasan syahwat tapi bebas laknat.
Susmanto warga Kebonagung, Porong, Sidorejo, Jawa Timur, termasuk
lelaki yang punya pandangan seperti itu. Mungkin merujuk pada AF (bisa
Ahmad Fathanah, bisa Aceng Fikri) ketika kemampuan kantong berbanding
lurus dengan “si entong”, dia memilih jalur itu saat kesengsem pada
gadis pusthun dari Dusun Pakel, Desa Piyaman, Kecamatan Wonosari (Gunung
Kidul) DIY. Kala itu Susmanto berpikir, ngurus SIM dan BPKB belakangan,
yang penting Honda Bebek itu sudah bisa dicemplak.
Awalnya keluarga Atikah keberatan, tapi karena si pusthun sudah demen
banget sama Susmanto, ya sudahlah. Mereka pun menikah siri lewat kiai
setempat, dan malam harinya Susmanto – Atikah “ngebut” dalam kecepatan
100 Km perjam. Dan sejak itu Susmanto jadi hobi mondar-mandir ke dua
istrinya. Pendek kata: Porong – Gunung Kidul, gak usah bengong pasti
ndudul (nyogok).
Bagi Atikah memaklumi saja, karena itu resiko jadi bini kedua. Cuma
doanya, janganlah Susmanto punya kelakuan seperti Ahmad Fathanah
sekarang. Mentang-mentang banyak duit, setiap wanita pusthun dapat
aliran, ya uang ya goyang. Memang tetap utuh itu barang, tapi pada
dasarnya perempuan kan tak rela dia punya “keris” tapi warangka
(sarung)-nya ada di mana-mana.
Tanpa terasa pernikahan siri Susmanto – Atikah sudah berjalan 5 tahun
dan dari hasil kerjasama nirlaba itu telah menghasilkan seorang anak
usia 4 tahun. Warga pun mulai rerasanan, mengingatkan janji Susmanto
sebelum pencoblosan non Pemilu 5 tahun lalu. Mertua Susmanto yang
berarti juga orangtua daripada si pusthun Atikah, menjadi risi atas
sindiran para tetangga. “Kok kaya anggota DPR ya, sudah janji pada
rakyat tapi tak ditepati,” begitu ledekan yang masuk telinga sang
mertoku.
Ayah Atikah pun menagih janji Susmanto, tapi jawabnya tarsok-tarsok
melulu. Warga yang mendengarnya tentu saja geregetan. Mereka menganggap
bahwa Susmanto telah melecehkan lembaga pamong desa berikut jajarannya
di Wonosari. Atas kesepakatan pamong, Susmanto – Atikah pun disidang,
ditagih janjinya tempo hari. Susmanto beralasan bahwa nikah resmi tetap
menjadi program unggulannya, Cuma dananya yang belum cukup. Padahal
alasan aslinya, tak bakal dapat izin prinsip dari bini tua di Porong
sana.
Karena Susmanto tak bisa memberi jawaban pasti masalahnya lalu
dilimpahkan ke Polres Gunung Kidul. Inilah yang gawat, sebab polisi siap
menghadirikan bini pertama Susmanto yang di Porong. Bagi Susmanto,
jelas ini menjadi buah simalakama. Tak segera nikah resmi bakal
dilaporkan ke istri pertama, sedangkan mau nikah resmi juga tak bakal
dapat izin istri pertama. Bagaimana enaknya ya?
Nyemplung luweng saja, Mas. (HJ/Gunarso TS)
Source : POSKOTAnews.com
======================
Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas, Harga Menengah Bawah”
Untuk info & Pemesanan :
HUB : MUHAMAD IPANGO
Telp / Hp : 021-7816369 / 0815 2363 9145 / 0816 160 5367
TOKO SEHAT ONLINE
=====
Anda Punya Usaha, Butuh Pekerjaan, atau Ingin Mempromosikan Usaha Apapun? Bergabunglah dengan Media Promosi yang ada. Berikut klik , Daftar Media yang dapat anda gunakan. Klik setiap link yang ada.
Untuk info & Pemesanan :
HUB : MUHAMAD IPANGO
Telp / Hp : 021-7816369 / 0815 2363 9145 / 0816 160 5367
TOKO SEHAT ONLINE
=====
Anda Punya Usaha, Butuh Pekerjaan, atau Ingin Mempromosikan Usaha Apapun? Bergabunglah dengan Media Promosi yang ada. Berikut klik , Daftar Media yang dapat anda gunakan. Klik setiap link yang ada.