lazada

Kamis, 04 Juli 2013

Kepala Dinas Koperasi Yang Gemar `Beroperasi`

nah-sub
SEBAGAI Kepala Dinas Koperasi, Mulyadi, 45, celamitannya nggak ketulungan. Bukan saja membina gerakan koperasi di wilayahnya, tapi dia juga suka “beroperasi” pada daerah kehormatan anak buahnya, Santi, 20, yang masih pegawai baru. Gila nggak tenaga honorer kok diminta memuaskan “tenaga kuda”-nya Pak Kadis.

Menjadi Kepala Dinas di suatu lembaga negara, jelas merupakan pejabat yang dinilai sukses dalam tugas. Tapi ternyata, orang pinter tidak menjamin otaknyha juga selalu bener. Jika setan sudah mempengaruhi bidang tugasnya, pekerjaan kantor “diselewengkan” untuk kepentingan dan kepuasan pribadi. Mentang-mentang dirinya masih berkuasa.

Mulyadi yang jadi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tanjab Barat (Tanjabar), Jambi, mentalnya tak jauh seperti itu. Orangnya memang pinter, tapi jika lihat barang bagus, langsung makserrrr…..! Dia ingin menggerayanginya, setidaknya ingin membuktikan, barang bagus itu sesuai dengan faktanya atau tidak, atau sekedar bagus dalam promosi, tapi sesungguhnya barang palsu.

Di kantornya Mulyadi memiliki pegawai baru, yang masih berstatus tenaga honorer. Namanya Santi, orangnya cukup cantik, putih dan seksi lagi. Sebagai pegawai baru, dia mau saja disuruh  ke sana kemari oleh orang-orang lama, apa lagi oleh atasnanya, Mulyadi. Disuruh apa saja manut, karena berharap cepat diusulkan jadi PNS, tak perlu menjadi honda (honor daerah) bertahun-tahun.

Tapi Mulyadi memang termasuk sosok yang celamitan setiap menghadapi barang bagus. Sebagai Kepala Dinas Koperari memajukan usaha koperasi, itu sudah jamak. Namun  dalam prakteknya lebih dari itu. Kepada Santi yang cantik ini Pak Kadis juga suka “beroperasi” memuaskan syahwatnya lewat perabaan dan senggolan tubuh-tubuh Sani di bagian tertentu. Saat menyerahkan berkas-berkas yang habis diteken, tak lupa tangannya mencoba meremas jari jemari itu pegawai honorer.

Pernah pula Mulyadi hendak memegang payudara Santi, tapi dianya bisa berkelit. Dan beberapa hari lalu, di kamar kerjanya yang di ruangan khusus, Mulyadi berhasil mencium bibir menggemaskan Santi. Tentu saja Santi kaget sekali. Karena dia tak ada rasa pada bossnya, habis dicium Mulyadi malah berkumur dan gosok gigi, padahal tidak habis menolong ibu membersihkan tempat tidurku.
Santi sangat tersinggung dengan periaku Mulyadi. Bila dilayani pasti makin melunjak. Lama-lama tenaga honorer dipaksa melayani kebutuhan “tenaga kuda”-nya. Maka sebelum terlanjur ke sana, Santi segera lapor polisi bahwa dirinya jadi korban pelacehan seksual. Paling tidak, Mulyadi kena pasal perbuatan tidak menyenangkan.

Yang cukup mengejutkan. Korban pelecehan seksual itu bukan saja Santi seorang, tapi masih ada 3 lagi pegawai wanita yang lain. Maka mereka sangat mendukung langkah Santi, agar Kadis Mulyadi perlu diberi pelajaran, kalau perlu dicopot dari jabatannya.

Pelajaran apa, kan di sudah tak butuh ikut Unas segala. (JPNN/Gunarso TS)

Source : POSKOTAnews.com

====================== 
Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas, Harga Menengah Bawah”    
 
Untuk info & Pemesanan :  
HUB : MUHAMAD IPANGO  
Telp / Hp : 021-7816369 / 0815 2363 9145 / 0816 160 5367

  Kunjungi kami di :
TOKO SEHAT ONLINE
  

=====
Anda Punya Usaha, Butuh Pekerjaan, atau Ingin Mempromosikan Usaha Apapun?  Bergabunglah dengan Media Promosi yang ada. Berikut klik Disini, Daftar Media yang dapat anda gunakan. Klik setiap link yang ada. 
Selamat Berpromosi