SIAPA bilang kawin siri itu Si-dikit Ri-sikonya? Buktinya, dua anggota DPRR Kediri (Jatim) ketika membangun koalisi di atas ranjang, tetap saja digerebek meski telah menyatakan keduanya suami istri nikah siri. Bila kasus mereka diproses BK, wah, posisi Wawan – Dini sebagai wakil rakyat bisa goyah.
Ketika sejumlah parti berkoalisi, apa lagi telah membentuk setgab
segala, mereka harus kompak satu suara dan sikap dalam menghadapi
berbagai persoalan. Janganlah meniru Satgab Koalisi dalam KIB-II. Meski
mereka sudah menyatakan mendukung total pemerintahan SBY, dalam
prakteknya sering menjegal kebijakan presiden. Jadi ibarat orang jalan
beriringan, itu kaki masih suka iseng nyepak kanan dan kiri.
Kalau “koalisi”-nya dua oknum DPRD Kediri beda lagi, kakinya bukan
menendang dan menyepak, justru pakai ngawet-ngawet (menguci dengan kaki)
segala. Ya, “koalisi” tersebut memang mengasyikkan bagi pelakunya, tapi
sangat meresahkan bagi warga sekitanya di kompleks Mutiara Regency
Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Maka pasangan
selingkuh itu lalu dilaporkan ke Polres Kediri.
Wawan, 35, dan Dini, 32, memang sama-sama anggota DPRD kota Kediri,
hanya beda fraksi. Yang satu dari Partai Bulan Bintang dan satunya lagi
dari Partai Karya Peduli Bangsa. Karena sering ketemu dalam tugas
kedewanan, mereka kemudian saling jatuh cinta. Apakah keduanya duda dan
janda, tak ada keterangannya lebih jauh. Yang jelas, untung menghalalkan
hubungan mereka, keduanya pun lalu menikah siri.
Kawin siri belum membudaya di negri, sehingga pelakunya harus main
sembunyi-sembunyi. Maka tak mengherankan, meski mereka sudah suami istri
secara agama, para warga tidak tahu, karena Dini selaku tuan rumah juga
tidak mengundang warga slametan, paling tidak bancakan nasi urap. Yang
penduduk lihat, teman sesama anggota dewan itu sering main ke rumah Dini
dan pakai menginap segala. Pulang Wawan baru esok hari, dengan wajah
ceria penuh pesona. “Mereka pasti selingkuh tua, mana ada kucing tidak
doyan dendeng?” kata warga.
Beberapa hari lalu, Pak RT bersama sejumlah warga segera
menggerebeknya. Tapi Wawan dan Dini membantah tuduhan warga, dengan
mengatakan keduanya telah menikah siri. Sebagai bukti ada surat
keterangan dari Kiai asal asal Desa Wonojoyo, Kecamatan Gurah. Karena
kalah bukti, meski warga semula tidak puas, akhirnya bisa menerima.
Namun demikian kasus ini tetap dilaporkan warga ke Polres Kediri,
termasuk juga ke Badan Kehormatan DPRD Kediri.
Hingga kini dua oknum DPRD itu belum juga diusut dan diklarifikasi,
karena bukti-buktinya kurang mendukung. Yang menarik, selain kasus Wawan
– Dini, enam anggota DPRD lainya juga terlibat pelanggaran etika
termasuk perselingkuhan. Mereka juga diselesaikan secara kekeluargaan
oleh Badan Kehormatan.
Meski melanggar bagian “kehormatan” wanita? (LE/Gunarso TS)
Source : POSKOTAnews.com
============================
Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas, Harga Menengah Bawah”
Untuk info & Pemesanan :
HUB : MUHAMAD IPANGO
Telp / Hp : 021-7816369 / 0815 2363 9145 / 0816 160 5367
TOKO SEHAT ONLINE