DALAM dunia perwayangan, ratu sabrangan (raja negeri seberang) akan ngamuk jika lamarannya ditolak. Rupanya Murtono, 24, begitu juga kelakuannya. Sakit hati Mimi, 21, gadis idola menolak cintanya, langsung emosi. Cewek teman kuliah itu ditusuk hingga pingsan, sementara Murtono diudak-udak polisi Lampung Tengah.
Dalam dunia pakeliran, politik menghalalkan segala cara biasa
dilakukan oleh tokoh-tokoh ratu sabrangan. Dia akan menantang perang dan
mengancam takbruki bathang sayuta (kukirim sejuta mayat) jika putri
tuan rumah menolak lamarannya. Biasanya kemudian yang meladeni tantangan
itu Gatutkaca atau Sencaki, dan setelah ratu sabrangan kalah, ajudannya
si Togog dan Bilung ikutan lari terbirit-birit.
Rupanya kelakuan Murtono menduplikasi ratu sabrangan dalam dunia
perwayangan. Meski mukanya tidak merah menyala, mata tidak melotot dan
giginya juga tak ber-siung (taring), tapi mahasiswa perguruan tinggi
swasta di Metro ini temperamental sekali. Tersinggung sedikit, marah.
Maunya, siapapun harus tunduk pada keinginannya. Bahkan kepada cewek
yang ditaksirnya, bisa juga dia berbuat kasar. Padahal Dasamuka dari
Ngalengkadiraja, meski Dewi Sinta selalu menolak untuk disenggama, dia
tak pernah tega menganiaya.
Murtono dewasa ini memang sedang kasmaran pada gadis Mimi, teman
kuliahnya. Mereka kenal sudah lama, tapi baru nampak dekat setelah Idul
Fitri kemarin. Ini nampak dari seringnya mereka jalan berdua, bahkan di
Senin dia juga biasa “apel” di rumah Mimi, meski tanpa kerek bendera dan
nyanyi lagu Indonesia Raya. Karena seringnya Murtono ke rumah di Dusun 4
Gayau Sakti, Seputih Agung, Lampung Tengah ini, para tetangga membatin,
“Wah, ini rupanya calon minantu Pak Dahlan.”
Benarkah Murtono calon menantu Pak Dahlan? Tidak jelas benar. Sebab
Mimi sendiri tak merasa Murtono ini sebagai kekasihnya. Dia dianggap
sebagai teman kuliah semata, karena Murtono sering membantu dalam
studinya. Untuk menjadi kekasih nanti dululah, karena sepertinya lelaki
ini tak masuk kriteria. Yang Mimi tidak suka, cowok ini suka emosian,
mudah tersinggung. Belum jadi apa-apanya sudah sok ngatur ini dan itu.
Kalau dipanggil harus datang, memangnya DPR ngajak RDP apa?
Ini beda sekali dengan penilaian Murtono. Bagi dia, cintanya pada
Mimi tinggal ketok palu saja. Maka beberapa hari lalu dia nekad
menyatakan cintanya, bla bla bla! Untuk menolak serta merta, Mimi tak
enak juga, sehingga katanya: “Saya belum memikirkan perkawinan, karena
konsentrasi pada kuliah dulu, Mas.”
Rupanya Murtono tersinggung atas ucapan itu, menganggap bahwa Mimi
menolak cintanya mentah-mentah. Padahal dia sudah membayangkan, sebelum
Oktober 2014 harus sudah menjadi suami istri bersama Mimi. Karena gadis
itu tak juga mau memberi ketegasan, mental “ratu sabrangan”-nya muncul.
Dia ambil pisau, dan dihunjamkan ke perut Mimi. Ketika gadis itu ambruk,
dia malah mengambil HP dan uangnya sebanyak Rp 600.000,- dan langsung
kabur meninggalkan korban.
Mimi ditemukan seseorang dan dilarikan ke RSUD Abdulmuluk Bandar
Lampung. Pak Dahlan orangtuanya tentu saja kaget, ketika diberi tahu
polisi putrinya KO di rumahsakit. Kondisi Mimi kini kritis, tapi sempat
cerita bahwa yang melakukan Murtono teman kuliahnya. Berdasarkan laporan
itu ditambah bukti-bukti yang ada, kini Murtono sedang dicari-cari
polisi.
Kalau “ratu sabrangan” pasti punya Togog, dia.
(JPNN/Gunarso TS)
Source : POSKOTAnews.com
============================
Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas, Harga Menengah Bawah”
Untuk info & Pemesanan :
HUB : MUHAMAD IPANGO
Telp / Hp : 021-7816369 / 0815 2363 9145 / 0816 160 5367
TOKO SEHAT ONLINE