lazada

Jumat, 28 Desember 2012

`Sapu Bersih` Petugas Kebersihan


SEBAGAI  petugas kebersihan taman kota, jelas pekerjaan Tohari, 33, menyapu taman kota. Tapi lelaki dari Sidoarjo (Jatim) ini terlalu rajin, sampai-sampai bini orangpun “disapu bersih” hingga dalam-dalamnya sekalian. Nah, begitu ketahuan suami Tanti, 28, dia bingung cara menyelesaikan, sehingga menempuh jalan pintas.

Nama kadang menjadi sebuah do’a. Namanya Tirto Utama, kemudian sukses jadi pengusaha Aqua, karena tirta utama sendiri mengandung makna: air utama. Jika bernama Tohari yang artinya bersih (bahasa Arab: toharoh), mestinya dia paling cocok jadi Ketua KPK, yang selalu membersihkan tikus-tikus negara. Tapi lelaki dari Dusun Kalak Desa Pagerwojo RT 16 RW 2 Kecamatan Kota Sidoarjo ini nasibnya sungguh beda; bernama Tohari malah jadi petugas kebersihan taman kota. Paling celaka, istri orang pun “disapu bersih” pula.

Tohari ini memang termasuk nekad dan pede banget jadi orang. Betapa tidak? Punya WIL biasanya kan harus punya dana lebih dalam kantongnya. Padahal sebagai PNS bagian taman, berapa sih gajinya setiap bulan? Dengan masa kerja baru 7 tahunan, paling-paling Rp 2,5 juta yang dibawa pulang setiap bulan. Tapi dengan isi kantong yang demikian minim itu, masih sempat-sempatnya juga memanjakan “si entong”.

Jika sekedar untuk pemenuhan kebutuhan biologis, istri di rumah sebenarnya sudah memberi pelayanan sistem 24 jam, kapan saja dan di mana saja, bisa! Tapi itulah lelaki, bisa ngliwet kenthel sithik (baca: ada rejeki lebih) lalu suka mbagusi. Ada perempuan lumayan mulus bebas dempul, lalu cengengas-cengenges berpikir yang mboten –mboten saja. Ketika dapat sing memang mrenges, tapi setelah ketanggor malah jadi mrongos.

Begitulah, di sela kesibukan jadi petugas kebersihan taman kota, Tohari kenal dengan Tanti yang memang seksi menggiurkan, masuk kategori: enak dikeloni dan perlu. Bodinya seksi menggiurkan, betis mbunting padi, kulitnya putih sampai dalem-dalemnya. Kalau ada cacat, Tanti ini sudah punya suami. Tapi yang namanya setan yang suka ngajak ora omah (menuju kesesatan), justru mendorong agar Tanti ini ditindak lanjuti. “Kerja harus fokus, makanya sikat saja Bleh……”, begitu nasihat setan.

Ndilalahnya, Tanti sangat aspiratif dan memahami kebutuhan urusan bawah Tohari. Maka ajakan selingkuh itu diladeni juga. Dengan menggunakan kamar hotel kelas melati, keduanya sering berasyik masyuk bak suami istri. Seru sekali! Dengan kegairahan yang meletup-letup bagaikan lumpur Lapindo, istri orang ini “disapu bersih” oleh sang petugas taman kota. Pendek kata: kicak jenang jahe, krasa penak meneng wae (karena keenakan, diam saja).

Tapi yang namanya nyempil barang batil, pasti bakal ketahuan. Dan itu yang terjadi. Begitu Hardi, 35, suami Tanti mengetahui skandal istrinya, marah-marah. Uniknya, dia tak segera lapor polisi, kecuali sekedar mengancam lewat HP bahwa kasus ini akan dilaporkan ke Dinas Pertamanan, tempatnya bekerja. Padahal itu artinya, meski tak sampai masuk penjara, tapi tak bisa lagi masuk kerja alias dipecat sebagai PNS.

Bingung sekali Tohari, bagaimana harus menyelesaikan? Padahal istri dan para tetangga sudah kadung mengetahui pula. Saking malunya sedangkan solusi ala Mario Teguh Golden Ways belum ditemukan, akhirnya dia memilih jalan pintas yang cukup berani. Apa itu? Nggak tahulah, yang jelas ketika ditemukan istrinya, gantung diri pakai kabel listrik di taman belakang Lapas Sidoarjo.

Selesai di sini, belum tentu di sono! (HS/Gunarso TS)

Source : POSKOTAnews.com