ENAK betul Jalal, 43, jadi lelaki. Istri jadi tukang parkir, dia
sendiri jadi tukang mesum. Bagaimana tidak? Di kala istri keduanya
tersebut mencari nafkah demi keluarga, Jalal malah memberi ”nafkah”
batin buat WIL-nya yang lain. Nah warga yang memergoki segera menghajar
keduanya. Ini daerah Aceh, Bung!
Tanpa syahwat yang dimiliki kaum lelaki dan wanita, penduduk dunia
niscaya takkan berkembang biak. Tapi meski syahwat itu perlu, jangan
pula suka mengumbar syahwat, karena bakal lebih banyak mudlaratnya dari
pada manfaatnya. Asyik memang bagi para praktisinya, tapi akan berdampak
pada anak keturunannya. Contohnya, gara-gara syahwat tanpa dimenejemen
yang baik, punya anak sampai 7, padahal dari keluarga miskin. Akibatnya
para bocah itu kurus-kuru kelaparan, mirip iklan obat cacing
Jalal warga Gampong Teupin Bate, Pante Bidari, Aceh Timur, agaknya
juga termasuk lelaki pengumbar syahwat. Anak sudah 7 dari istri pertama,
masih juga berburu wanita lain. Namun anehnya, perempuan yang diburu
mau saja. Seperti Ny. Hasmah, 35, ini misalnya, meski hanya dikawin siri
dia tak pernah protes. Bahkan demi mengasapi dapur rumahnya, dia rela
bekerja jadi tukang parkir wanita. Bahkan meski hanya diajak tinggal di
rumah kontrakan, Hasmah nrimo saja.
Tapi rupanya Jalal memang lelaki terkutuk. Melihat istri banting
tulang membantu cari nafkah buat keluarga, dia tak ada terima kasihnya
sama sekali. Justru di kala Hasmah kerja mengutip uang parkir, dia di
rumah memasukkan wanita lain lagi ke dalam kamarnya. Kepada para
tetangga bilang bahwa gadis itu merupakan kemenakan yang baru datang
dari kampung. Anehnya, Hasmah percaya saja bahwa wanita muda bernama
Srini, 35, ini memang ponakan suami.
Padahal aslinya, di kala Hasmah tak di rumah, “ponakan” itu dijadikan
ajang penak-penakan. Keduanya juga ahli main sinetron 100 episode. Di
kala ada Hasmah, Srini rajin bantu-bantu urusan dapur, dari masak,
mencuci dan nyapu. Tapi giliran nyonya rumah pergi, Srini tak lagi di
dapur, tapi malah naik kasur. Di sinilah dia melayani kebutuhan biologis
Jalal sepuas-puasnya.
Meski keduanya begitu lihai main sinetron, lama-lama penduduk jadi
curiga. Jika sekedar ponakan, masak Jalal – Srini nampak begitu mesra
sampai pangkon-pangkonan segala. Beberapa hari lalu seorang warga
iseng-iseng mengintip apa yang terjadi di rumah kontrakan Jalal ini.
Amboiiiii, ternyata nun di seberang sana tampaklah Jalal sedang
menyetubuhi Srini dengan serunya. Kontan sang pengintip itu segera lapor
ke penduduk lainnya dan semuanya menjadi marah. “Kurang ajar, Jalal
sudah membohongi orang. Gerebek…..,” kata warga beramai-ramai.
Di siang bolong penggerebekan itu berlangsung tanpa kendala. Jalal
dan Srini diseret keluar, digebuki silih berganti. Kemudian keduanya
diceburkan ke parit, sebagai hukuman tradisi. Untung saja petugas
Wasliyatul Hisbah (Satpol PP) segera datang dan melerai penduduk yang
tengah emosi. Jika tidak, kemungkinan keduanya wasalam dihakimi masa.
Akhirnya, dalam kondisi basah kuyup bau air comberan Jalal – Srini
diserahkan ke WH pusat untuk diproses lebih lanjut. Sesuai dengan hukum
Qanun Jinayat di Aceh, kemungkinan keduanya bakal menerima hukuman
cambuk.
Cantik-cantik begitu pantat Srini bakal wasalam…….
(JPNN/Gunarso TS)
Source : POSKOTAnews.com