lazada

Senin, 17 Desember 2012

Nafkah Batin Untuk Sang WIL

ENAK betul Jalal, 43, jadi lelaki. Istri jadi tukang parkir, dia sendiri jadi tukang mesum. Bagaimana tidak? Di kala istri keduanya tersebut mencari nafkah demi keluarga, Jalal malah memberi ”nafkah” batin buat WIL-nya yang lain. Nah warga yang memergoki segera menghajar keduanya. Ini daerah Aceh, Bung!

Tanpa syahwat yang dimiliki kaum lelaki dan wanita, pendu­duk dunia niscaya takkan ber­kem­bang biak. Tapi meski syahwat itu perlu, jangan pula suka mengumbar syahwat, karena bakal lebih banyak mudlaratnya dari pada manfaatnya. Asyik memang bagi para praktisinya, tapi akan berdampak pada anak keturunannya. Contohnya, gara-gara syahwat tanpa dimenejemen yang baik, punya anak sampai 7, padahal dari keluarga miskin. Akibatnya para bocah itu kurus-kuru kelaparan, mirip iklan obat cacing

Jalal warga Gampong Teupin Bate, Pante Bidari, Aceh Timur, agaknya juga termasuk lelaki pengumbar syahwat. Anak sudah 7 dari istri pertama, masih juga berburu wanita lain. Namun anehnya, perempuan yang diburu mau saja. Seperti Ny. Hasmah, 35, ini misalnya, meski hanya dikawin siri dia tak pernah protes. Bahkan demi mengasapi dapur rumahnya, dia rela bekerja jadi tukang parkir wanita. Bahkan meski hanya diajak tinggal di rumah kontrakan, Hasmah nrimo saja.

Tapi rupanya Jalal memang lelaki terkutuk. Melihat istri banting tulang membantu cari nafkah buat keluarga, dia tak ada terima kasihnya sama sekali. Justru di kala Hasmah kerja mengutip uang parkir, dia di rumah memasukkan wanita lain lagi ke dalam kamarnya. Kepada para tetangga bilang bahwa gadis itu merupakan kemenakan yang baru datang dari kampung. Anehnya, Hasmah percaya saja bahwa wanita muda bernama Srini, 35, ini memang ponakan suami.

Padahal aslinya, di kala Hasmah tak di rumah, “ponakan” itu dijadikan ajang penak-penakan. Keduanya juga ahli main sinetron 100 episode. Di kala ada Hasmah, Srini rajin bantu-bantu urusan dapur, dari masak, mencuci dan nyapu. Tapi giliran nyonya rumah pergi, Srini tak lagi di dapur, tapi malah naik kasur. Di sinilah dia melayani kebutuhan biologis Jalal sepuas-puasnya.

Meski keduanya begitu lihai main sinetron, lama-lama penduduk jadi curiga. Jika sekedar ponakan, masak Jalal – Srini nampak begitu mesra sampai pangkon-pangkonan segala. Beberapa hari lalu seorang warga iseng-iseng mengintip apa yang terjadi di rumah kontrakan Jalal ini. Amboiiiii, ternyata nun di seberang sana tampaklah Jalal sedang menyetubuhi Srini dengan serunya. Kontan sang pengintip itu segera lapor ke penduduk lainnya dan semuanya menjadi marah. “Kurang ajar, Jalal sudah membohongi orang. Gerebek…..,” kata warga beramai-ramai.

Di siang bolong penggerebekan itu berlangsung tanpa kendala. Jalal dan Srini diseret keluar, digebuki silih berganti. Kemudian keduanya diceburkan ke parit, sebagai hukuman tradisi. Untung saja petugas Wasliyatul Hisbah (Satpol PP) segera datang dan melerai penduduk yang tengah emosi. Jika tidak, kemungkinan keduanya wasalam dihakimi masa. Akhirnya, dalam kondisi basah kuyup bau air comberan Jalal – Srini diserahkan ke WH pusat untuk diproses lebih lanjut. Sesuai dengan hukum Qanun Jinayat di Aceh, kemungkinan keduanya bakal menerima hukuman cambuk.

Cantik-cantik begitu pantat Srini bakal wasalam……. 
(JPNN/Gunarso TS)

Source : POSKOTAnews.com