MEMANGNYA wanita dukun pengobatan alternatif tak boleh punya cowok
alternatif? Karena itulah Ny. Tilana, 38, marah betul saat sedang terima
tamu lelaki “istimewa” digerebek Pak RT. Sebagai balas dendam, sehari
setelah penggerebekan dia membawa sejumlah orang untuk menggebugi Pak RT
malang.
Dukun alternatif yang kondang haus asmara biasanya kaum lelaki,
sehingga kemudian banyak bermunculan dukun cabul di mana-mana. Tapi
rupanya, kaum wanita jika sudah menjadi dukun alternatif, bisa juga
bermain api dalam tata niaga asmara. Taruhlah Ny. Tilana dari Aceh Besar
ini, meski tak ada main dengan pasiennya, ulahnya membawa lelaki yang
itu-itu saja, menjadikan curiga Pak RT berikut jajarannya. Namun
ternyata, mau cegah orang syurrr, malah Pak RT yang babak belur.
Ny. Tilana yang tinggal di Lorong D3, Kompleks Budha Tzu Chi, Gampong
Neuheun, Aceh Besar, selama ini dikenal sebagai dukun pengobatan
alternatif. Pasien yang enggan ke dokter karena mahal, banyak yang lari
kepada dukun wanita yang janda ini. Pengobatannya macam-macam, ada yang
dengan dedaunan dan akar tumbuh-tumbuhan, ada pula yang melalui
pendekatan kejiwaan. “Ibu suka nahan kedongkolan pada suami ya? Pantesan
bisulnya nggak sembuh-sembuh,” kata Tilana mengadopsi gaya ustadz Danu
di MNC TV.
Begitulah, pasien Ny. Tilana datang silih berganti. Tapi belakangan
ada seorang lelaki yang suka datang di luar jam praktek pengobatan,
orangnya itu-itu juga. Yang memancing kecurigaan penduduk, tamu
misterius itu datangnya selalu malam dan sering pula kembalinya baru
esuk pagi. Saat orang-orang pergi ke mesjid untuk salat Subuh, tamu itu
justru baru meninggalkan rumah janda dukun alternatif itu.
Pak RT dan warga pun mulai menganalisa, siapa gerangan lelaki itu.
Kalau pasien, rasanya tidak mungkin. Pasien lumrah, lazimnya hanya 2-3
kali datang sudah tidak muncul, bisa sudah sembuh, bisa pula ……mati!
Tapi lelaki satu ini, masih jedal-jedul (datang melulu). Padahal meski
dukun, janda Tilana ini cukup cantik, masih STNK pula. Jadi wajarlah
banyak lelaki yang berminat. Atau mungkin, ada lelaki yang berlagak jadi
pasien karena pengin lebih dekat dengan dukun Tilana.
Segala kemungkinan sudah dibahas oleh Pak RT yang di daerah itu biasa
disebut Keplor atau Kepala Lorong. Akhirnya disimpulkan bahwa lelaki
misterius itu pastilah kekasih gelap Ny. Tilana. Nah, dikaitkan dengan
tatanan hukum Aceh yang sangat Islami, jelas perilaku janda STNK itu
bisa menjadi garapan Wasliyatul Hasbi (Satpol PP) atau malah terkena
sanksi hukum Qonun Jinayat. Ah betapa sakitnya, pantat njedit Tilana
harus kena cambuk gara-gara terlibat perzinaan.
Pak RT dan warga pun bersepakat untuk menggerebek dukun Tilana
manakala kekasihnya tiba. Dan benar saja, begitu malam itu si lelaki
alternatif datang ke rumah dukun pengobatan alternatif, rumah janda
Tilana dikepung. Mereka dibawa ke rumah Pak RT. Meski si janda mengaku
itu calon suaminya, karena sudah melanggar adat, mereka dikenakan hukum
adat pula. Untuk diserahkan ke WH, agaknya Pak RT masih tak tega,
sehingga keduanya dihukum mandi air comberan sebagai tradisi. “Kurang
ajar, biasanya aku mandikan pasien dengan air kembang, kok ini saya
malah dimandikan air got.” Maki janda Tilana merepet-repet, tapi hanya
dalam hati.
Sungguh dia tak terima dengan perlakuan Pak RT. Lain hari dendam
kesumat dukun alternatif itu diwujudkan dengan mengerahkan sejumlah
lelaki untuk mencomot Pak RT dan kemudian dihajar sampai babak belur.
Gara-gara penganiayaan tersebut, Pak RT lapor ke polisi dan janda Tilana
kini ditangkap, sementara sejumlah eksekutor masih dalam pengejaran.
Biasanya dukun kan main santet, kok ini nggak?
(JPNN/Gunarso TS)
Source : POSKOTAnews.com