EMPAT puluh hari sebetulnya tidaklah lama. Tapi bagi lelaki “doyan” macam Masduki, 43, (bukan nama sebenarnya) “puasa wanita” karena istri melahirkan, sungguh siksaan berat. Maka demi melihat anak tirinya, Lasmi, 20, , (bukan nama sebenarnya) tidur dengan rok tersingkap, langsung saja dilabraknya. Padahal enaknya nggak seberapa, tapi bakal masuk penjara.
Ibarat mobil, istri melahirkan sama saja sedang turun mesin. Maka
sopir pun harus mengerti bahwa “dongkrak”-nya juga harus istirahat dulu.
Ajaran Islam pun mengatakan, dongkrak itu baru boleh beraksi lagi
setelah usia persalinan bini mencapai 40 hari. Kurang dari itu, haram
hukumnya, karena sama saja menggauli istri yang sedang dalam kondisi
haid. Maka harus bersabar dulu, bukankah Qur’an mengatakan: Innalloha
ma’a sobirin?
Soal ketentuan itu, sebenarnya Masduki juga tahu. Tapi untuk berpuasa
hingga 40 hari, kok suwe temen rek (lama amat). Puasa Ramadan 30 hari
dia masih mampu. Tapi puasa wanita lebih dari seminggu, ampun-ampun deh.
Maka sejak bini melahirkan 3 minggu lalu, Masduki jadi salting (salah
tingkah), kerja nggak ada yang benar. “Begini salah, begitu salah, untuk
apa aku di sini…..,” kata Masduki seakan menirukan lagu “Daun daun
kering”-nya Maya Romantir.
Kebetulan setan mendengar kegundahan hati Masduki tersebut. Dia
buru-buru menghampiri, memberi solusi. Lalu katanya, “Kok begini salah
begitu salah, ya cari begituan lah!” Soal sasaran, bukankah dia punya
anak tiri, Lasmi yang dewasa ini sudah sangat laik ranjang. Ibarat
mangga, itu sudah sangat ranum, mateng wit (matang di pohon). Maka harus
segera dipetik, sebelum keburu dimakan codot.
Meski sudah ada pengarahan setan, Masduki masih ragu juga. Jika ada
keberanian, paling-paling dia meremas pantat gadis itu manakala
melintas di dekatnya. Atau lain kali, menyenggol-nyenggol gunung kembar
Lasmi yang ketinggiannya masih jauh dari Julia Perez. Untungnya, kala
itu Lasmi hanya menghindar, tidak berkata macam-macam.
Melihat sikap Masduki yang peragu, setan pun selalu memompa
semangatnya. Saat Lasmi tidur telentang, diam-diam setan sedikit
menyingkap roknya, sehingga kemudian terlihat oleh Masduki. Wah, kali
ini dia tak tahan lagi menerima tantangan semacam itu. Maka anak tiri
yang sedang tidur itu pun ditindih lalu diperkosa dengan buasnya. “Ssst,
jangan bilang siapa-siapa ya, nanti tak belikan baju,” kata Masduki
setelah terpuaskan, mencoba bergratifikasi.
Enak di Masduki sangat menyakitkan bagi Lasmi. Maka dia pun lalu
mengadu pada bibinya. Sang bibi kemudian meneruskan pada stri Masduki
yang selama bersalin tinggal di Tempursari, Lumajang (Jatim). Wah, tentu
saja istri Masduki terkaget-kaget, sehingga tak ada alternatif lain
kecuali melaporkan kasus ini ke polisi.
Hari itu juga Masduki ditangkap. Namun dalam pemeriksaan dia mengaku
bahwa saat itu dia berusaha membetulkan rok putrinya yang tersingkap.
Adapun kemudian kok malah memperkosan, itu semata-mata kesalahan teknis
dan prosedur. Tentu saja alasan itu tidak bisa diterima. Suka atau tidak
suka, Masduki harus ditahan dengan ancaman pidana 15 tahun penjara.
Asyik kan, tak sabar 40 hari malah harus nunggu 5400 hari?
(HS/Gunarso TS)
Source : POSKOTAnews.com
======================
Untuk info & Pemesanan :
HUB : MUHAMAD IPANGO
Telp / Hp : 021-7816369 / 0815 2363 9145 / 0816 160 5367
TOKO SEHAT ONLINE