SEBAGAI praktisi selingkuh Ny. Kasmurni, 40, sungguh peselingkuh
berdarah dingin. Betapa tidak, hanya demi menghilangkan perintang
gejolak asmara, dia tega kerjasama dengan sang PIL untuk membinasakan
Wisnu, 50, suaminya. Sukses memang, tapi beberapa hari kemudian skandal
itu terungkap dan keduanya kini jadi tawanan polisi.
Pikir dulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna; begitu kata
pepatah. Dalam kehidupan nyata, banyak orang terjebak dalam kondisi ini.
Yang jadi anggota DPR misalnya, saat terima duit ratusan juta, nyaman
sekali! Tapi begitu masuk radar KPK, kemujuran itu akan jadi
keterpurukan. Sebab setelah dinyatakan sebagai tersangka, lalu jadi
terdakwa di Pengadilan Tipikor dan kemudian jadi terpidana.
Ny. Kasmurni dari Lampung, juga seperti itu pertimbangan awalnya.
Jika suami yang jadi penghalang aksi selingkuhnya berhasil disingkirkan,
niscaya dia bisa kelonan sepuas-puas dan sebebas-bebasnya bersama
Ngadino, 36, PIL-nya selama ini. Maka ketika sang gendakan memberikan
alternatif untuk melenyapkan Harjiu, Kasmurni memberi restu saja.
Padahal begitu ketahuan dan menjadi persoalan hukum, kedua praktisi
selingkuh itu menyesal tujuh turunan. Sebab pembunuhan berencana bisa
kena sanksi hukuman mati.
Sudah lima pelita Kasmurni membina rumahtangga bersama Wisnu. Awalnya
pasangan itu begitu bahagia. Tapi semenjak suami menginjak usia kepala
5, kehidupan ranjangnya kurang bermakna lagi. Karena kesibukan kerjanya
pula, sang suami tak bisa memberikan nafkah batin secara optimal dan
maksimal. Kadang hanya dua minggu sekali, bahkan pernah pula Kasmurni
sebulan dibiarkan ngaplo (bengong) tanpa kegitan. Maka Kasmurni pernah
mengeluh, “Pantesan namanya Wisnu, wong wis ora nganu…..”
Dalam usia 40 tahun, perempuan macam Kasmurni boleh dibilang masih
muda dan enerjik. Kalau capres, justru itu usia yang sangat ideal,
karena yang sudah usia 60 lebih pun masih ngotot pengin maju. Maka dalam
usia segitu lama tak digituin, istri Wisnu ini kelimpungan juga.
Bagaimana ya cara mencari solusinya? Apa kawin lagi? Mana mungkin
perempuan kok bersuami dua.
Di kala masih didera rindu akan kehangatan malam, dia kemudian
kecantol dengan Ngadino, buruhnya di kebon kopi alias anak buah Wisnu.
Namanya masih begitu muda, tentu saja tongkrongannya sangat menjanjikan.
Pikir Kasmurni kemudian, tongkrongannya saja begitu, apa lagi
“tangkringan”-nya, pasti luar biasa. Maka diam-diam Kasmurni mulai
mengisaratkan tembang-tembang asmara, yang ternyata bisa ditangkap
secara baik oleh Ngadino. Maklumlah, secara pisik Kasmurni juga masih
nampak sekel nan cemekel, atau istilah populernya, masih enak digoyang
dan perlu.
Saat suami tak di rumah, Kasmurni mengundang masuk ke ranjang
pribadinya. Dapat durian mateng puun semacam itu, Ngadino langsung
nyosor saja, tak peduli itu istri sang bos. Maka sejak saat itu, asal
situasinya demikian mantap terkendali, Kasmurni selalu mengajak Ngadino
untuk menyetubuhi dirinya. Kata perempuan gatel itu, “Untukmu kuserahkan
segalanya!”.
Entah sudah berapa kali mereka jadi praktisi selingkuh, sekali waktu
aksi mesum itu kepergok oleh Wisnu. Karena itu aib keluarga, sengaja
juragan kopi itu hanya meredamnya untuk diri sendiri. Dia ingin
rumahtangganya aman, sukur-sukur elektabilitasnya tidak terjun bebas.
Tapi bagi Kasmurni, kesabaran suami justri diterjemahkan sebagai
perintang yang harus disingkirkan. Maka ketika Ngadino memberikan
solusi, sanggup untuk menghabisinya, dia menyetujui saja.
Beberapa hari lalu Ngadino berhasil membunuh Wisnu dengan kesan
sebagai korban kecelakaan kerja. Tapi karena kematian itu cukup
mencurigakan, warga lapor polisi Polres Lampung Barat. Diadakanlah
penyelidikan, hasilnya terungkap Kasmurni dan Ngadino sebagai pelakunya.
Tak ayal lagi keduanya segera diistirahatkan di sel Polres Lampung
Barat. Padahal sebagai kasus pembuhan berencana, keduanya bisa diancam
dengan hukuman mati.
Nanti pilih ditembak mati, apa digantung di Monas kayak… (LP/Gunarso TS)
Source : POSKOTAnews.com
======================
Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas, Harga Menengah Bawah”
Untuk info & Pemesanan :
HUB : MUHAMAD IPANGO
Telp / Hp : 021-7816369 / 0815 2363 9145 / 0816 160 5367
TOKO SEHAT ONLINE
=====
Anda Punya Usaha, Butuh Pekerjaan, atau Ingin Mempromosikan Usaha Apapun? Bergabunglah dengan Media Promosi yang ada. Berikut klik , Daftar Media yang dapat anda gunakan. Klik setiap link yang ada.
Untuk info & Pemesanan :
HUB : MUHAMAD IPANGO
Telp / Hp : 021-7816369 / 0815 2363 9145 / 0816 160 5367
TOKO SEHAT ONLINE
=====
Anda Punya Usaha, Butuh Pekerjaan, atau Ingin Mempromosikan Usaha Apapun? Bergabunglah dengan Media Promosi yang ada. Berikut klik , Daftar Media yang dapat anda gunakan. Klik setiap link yang ada.