Bakar Suami Setelah Dibakar Cemburu

ISTRI cap apapun pasti marah ketika melihat suami kencan dengan WIL di depan mata. Tak terkecuali Ny. Hartati, 47, warga Samarinda (Kaltim). Cuma emosi perempuan ini kebablasan. Ratiban, 54, bukan hanya diomeli tapi langsung dibakar hidup-hidup dalam kondisi telanjang hingga wasalam.

Lelaki di mana saja sama, suka menang sendiri. Perjuangan istri untuk ikut menegakkan kendil di dapur, sama sekali tak dihargai. Justru di kala istri bekerja mencari nafkah sampai malam hari, eh…..suami malah asyik masyuk pacaran dengan wanita lain. Ini suami cap apa? Mestinya sebagai lelaki, dialah yang bertanggungjawab mencari nafkah. Sedangkan istri, seharusnya hanya cukup momong anak, di samping tugas lain mamah dan mlumah.

Ratiban sebagai suami Hartati, agaknya termasuk tipe lelaki penjajah tersebut. Istrinya diharuskan kerja banting tulang mencari nafkah hingga larut malam, sementara dia di rumah rileks bersama gendakannya. Jadi seperti kata dagelan Srimulat tahun 1980-an, istri kerja banting tulang, suami malah “banting-bantingan” dengan wanita lain.

Ratiban – Hartati memang perantau dari Jawa yang terdampar di Kutai Kertanegara, Samarinda. Mereka tinggal di Dusun Rejo Sari RT 6, Karang Tunggal, Tenggarong Seberang. Untuk menafkahi keluarga, suami istri ini bekerja sebagai pedagang buah. Jualan dari siang dan kembali ke rumah sudah tengah malam. Awalnya mereka begitu rukun dalam bisnisnya. Istri melayani pembeli, suami ngontrol genset sebagai alat penerangannya di malam hari.

Meski hanya pedagang buah, ternyata Ratiban dalam soal wanita tak mau kalah seleranya dengan Irjen Djoko Susilo. Tak cukup dengan istri satu, diam-diam Ratiban mencari tambahan wanita sebagai WIL. Cuma bedanya, jika Irjen Djoko Susilo memberikan sejumlah rumah pada istri-istri barunya, WIL Ratiban bukan dibelikan rumah, tapi sering diundang ke rumah secara diam-diam. Jadi di kala istri berdingin-dingin jaga dagangan, di rumah Ratiban justru anget-angetan dengan WIL-nya.

Hartati sama sekali tak pernah menduga bahwa suaminya punya WIL. Jika dia belakangan suami minta pulang lebih cepat, dianggapnya saja di rumah memang ada urusan lain. Hartati memang tidak pernah berburuk sangka. Kalaupun mencurigai suami punya WIL, rasanya tidak masuk akal. Mana mungkin hanya pedagang buah saja, kakehan reka (banyak ulah) punya gendakan segala. Dari mana anggaran untuk koalisi sekaligus eksekusi?

Tapi faktanya lain. Di kala istri jaga warung buah, di rumah Ratiban kelonan dengan perempuan lain. Dia memang rapi mengatur menejeman selingkuhnya. Jam berapa asyik masyuk itu bisa digelar, dan jam berapa harus diakhiri, semua dikerjakan dengan penuh disiplin.

Tapi yang terjadi minggu lalu lumayan fatal. Habis asyik masyuk bersama doi, Ratiban langsung ketiduran dalam kondisi masih telanjang bulat. Sampai istri pulang, dia juga tak terjaga bersama WIL-nya. Maka betapa kalapnya Hartati, demi melihat suaminya tidur telanjang bersama perempuan lain yang tak dikenalnya. Langsung saja dia ambil bensin dijerigen, dan disiramkan ke tubuh suami dan gendakannya. Saat dilempar geretan, si WIL sempat kabur, tapi Ratiban langsung bermandi api bagaikan Dewi Sinta dalam kisah perwayangan.

Gegerlah para tetangga. Sementara mereka melarikan Ratiban ke RS, sebagian warga juga sibuk memadamkan api. Hanya beberapa hari Ratiban bisa bertahan dalam perawatan, karena akhirnya dia meninggal juga. Sedangkan Hartati, sebagai tersangka belum diproses karena masih menjalani perawatan akibat luka bakar di tangannya.

Nafsu setan, diselesaikan dengan cara syaiton pula. (TN/Gunarso TS)

Source : POSKOTAnews.com

====================== 

Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas, Harga Menengah Bawah”    
 
Untuk info & Pemesanan :  
HUB : MUHAMAD IPANGO  
Telp / Hp : 021-7816369 / 0815 2363 9145 / 0816 160 5367

  Kunjungi kami di :
TOKO SEHAT ONLINE
  
=====
Anda Punya Usaha, Butuh Pekerjaan, atau Ingin Mempromosikan Usaha Apapun?  Bergabunglah dengan Media Promosi yang ada. Berikut klik Disini, Daftar Media yang dapat anda gunakan. Klik setiap link yang ada. 
Selamat Berpromosi