KASIHAN banget nasib Mahmudi, 37, ini. Jadi perjaka tua kurang
pengalaman, dibohongi wanita yang kini telah jadi istrinya. Dulu Siti,
31, ngakunya perawan, eh …..ternyata masih punya suami dan beranak tiga.
Paling repot, begitu diklaim Hardo, 38, suami terdahulu, kini Mahmudi
jadi repot terbawa-bawa urusan polisi.
Kata Kus Plus, paling enak jadi bujangan, ke mana-mana tak ada yang
ngelarang. Kalau jadi bujangan tua, apanya yang enak? Di samping setiap
malam kedinginan tidur sendirian, meski ke mana-mana tak dilarang, tapi
segala urusan kan harus diselesaikan sendiri. Paling celaka, sudah
kawinnya telat bin terlambat, ketemu istri yang tidak jujur dan akhirnya
malah merongrong suami.
Mungkin lelaki apes itu adalah Mahmudi, warga Kecamatan Prabumulih
Timur. Baru enak-enaknya punya istri baru setelah sekian tahun “puasa” ,
eh tahu-tahu dipanggil polisi karena ternyata menikahi wanita yang
masih jadi bini orang. Padahal mestinya, belum sampai jadi suami istri
pun Mahmudi mestinya bisa membedakan mana wanita yang masih single dan
mana yang sudah longset!
Kisah ini bermula dari kehidupan rumahtangga Siti warga Gunung Terang
yang tidak beruntung. Punya suami Hardo, ternyata menjadi penganggur
abadi. Dulu memang pernah kerja, tapi begitu kena PHK, tak pernah lagi
bisa mencari pekerjaan yang bener. Namun uniknya, meski cari kerja tak
becus, ngerjain bini hobi banget. Maka dalam 8 tahun perkawinannya, tiga
anak lahir sebagai hasil kerjasama nirlaba tersebut.
Untungnya Siti termasuk wanita yang lincah, artinya dia bisa cari
penghasilan sendiri, sehingga keluarga tidak terlantar. Tapi punya suami
yang statusnya hanya menjadi “pejantan” dan sekedar membuahi istri,
lama-lama capek deh…. Maka setelah habis kesabarannya, dia pun menggugat
cerai ke Pengadilan Agama. Tapi karena Hardo masih sayang pada istri
dan anak-anak, PA Prabumulih (Sumsel) tak pernah mengabulkan.
Sementara Siti jenuh bin bosan dengan suami, dia berkenalan dengan
Mahmudi yang perjaka tua. Tua umur rupanya lelaki ini tak banyak
pengalaman. Soalnya, ketika Siti mengaku perawan, percaya saja. Padahal
dari pisik pun kan sudah kelihatan, mana perawan dan mana yang sudah
pernah punya suami dan sudah turun mesin. Karena keawamannya soal
liku-liku wanita, Mahmudi setuju saja diajak naik pelaminan.
Itulah Mahmudi, sebagai perjaka tua dia ketika pacaran tak juga
pernah mau “studi banding” atas calon istrinya. Dengan alasan dosa,
selama pacaran juga sekedar jalan bareng dan makan bareng. Yang namanya
main senggol dan raba, sama sekali tidak pernah, sehingga bagi Mahmudi
tahunya Siti ini masih tangan pertama.
Begitu ketika prosesi “serangan
umum” non satu Maret 1949, dia juga tak sadar bahwa telah dibodohi oleh
Siti yang mengaku perawan. Tahunya Mahmudi, perawan atau bukan sama saja
enaknya.
Dia baru ngeh ketika beberapa hari lalu polisi datang mengusut Siti
dengan tuduhan menikah lagi meski masih punya suami. Setelah dibawa ke
Polres Prabumulih, barulah sadar akan kebodohannya. Karena di situ ada
Hardo yang menuntut Siti, termasuk juga dirinya. Siti dipersalahkan
menikah lagi dengan mengaku perawan, sedangkan Mahmudi, menikahi wanita
yang masih punya suami. “Saya nggak tahu kalau Siti sudah punya suami
dan anak kok Pak,” kilahnya di depan polisi.
Ibarat bulutangkis, memangnya bolanya nyangkut di net juga? (SP/Gunarso TS)
Source : POSKOTAnews.com
======================
Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas, Harga Menengah Bawah”
Untuk info & Pemesanan :
HUB : MUHAMAD IPANGO
Telp / Hp : 021-7816369 / 0815 2363 9145 / 0816 160 5367
TOKO SEHAT ONLINE
=====
Anda Punya Usaha, Butuh Pekerjaan, atau Ingin Mempromosikan Usaha Apapun? Bergabunglah dengan Media Promosi yang ada. Berikut klik , Daftar Media yang dapat anda gunakan. Klik setiap link yang ada.
Untuk info & Pemesanan :
HUB : MUHAMAD IPANGO
Telp / Hp : 021-7816369 / 0815 2363 9145 / 0816 160 5367
TOKO SEHAT ONLINE
=====
Anda Punya Usaha, Butuh Pekerjaan, atau Ingin Mempromosikan Usaha Apapun? Bergabunglah dengan Media Promosi yang ada. Berikut klik , Daftar Media yang dapat anda gunakan. Klik setiap link yang ada.