lazada

Senin, 09 September 2013

Buronan “Laris Manis”

Andri, 25 (bukan nama sebenarnya), jadi buronan polisi karena pemalsuan dokumen pernikahan. Namun ternyata, selama dalam pengejaran dia sempat pacaran dan siap menikah lagi  dengan wanita lain, menggunakan dokumen palsu pula. Untung sebelum naik pelaminan ketiga kalinya, polisi Polres Jember berhasil membekuknya.
 
Tertarik dengan makhluk lain jenis, itu wajar. Tapi jika sudah punya istri masih tertarik dengan wanita lain lagi, itu namanya kurang ajar. Jika semua wanita cantik maunya dikawini, mau berapa istri sepanjang hidupnya. Taruhlah mampu materil, tapi onderdil? Atau kuwat di onderdil, mampukah materil? Masalahnya, jarang lelaki yang kuat materil dan onderdil, kecuali Mbah Maridjan alm.

Istri Andri warga Desa Tegalrejo Kecamatan Mayang Jember (Jawa Timur), tak ada dua atau tiga, hanya siji thil (satu saja) yakni  Martini, 22 (bukan nama sebenarnya). Karena tinggal di kampung tak ada jaminan masa depan, setahun lalu dia merantau ke Kalimantan. Namanya keluarga muda, Andri tak betah lama-lama jauh dari istri. Beberapa minggu lalu dia pulang ke kampung, dengan membawa sejumlah uang tentunya. Ada benggol ada bonggol, ranjang pun kembali bergoyang.

Ketika keuangan sudah nipis, Martini minta suami untuk kembali cari uang di Kalimantan. Tapi kata Andri, itu tidak mudah, karena dia memang sudah keluar dari perusahaan itu. Bahkan katanya, biar makan batu di kampung sendiri, dia rela asalkan tetap dekat dengan istri tercinta. “Ah gombal…..,” kata Martini. Cinta, cinta, memangnya cinta bisa dinikmati dengan perut kosong?

Andri sudah didorong-dorong, agar kembali mencari pekerjaan, kalau perlu jadi TKI di Timur Tengah. Kalau lelaki kan tak mungkin diperkosa orang di sana, sehingga kemungkinan dipancung sangat kecil. Tapi Andri tetap menggeleng, sehingga saking kesalnya Martini, suami itu diusir dari rumah. Semua pakaian suami dimasukkan ke tas bawaan dari Kalimantan, dan disurut minggat hari itu juga. “Minggata wae sampeyan, tinimbang nyepeti mripat (minggat saja daripada bikin sakit mata),” ujar istrinya.

Hari itu juga Andri tinggalkan rumah mertua. Sebagai lelaki normal, lagi-lagi dia tak sanggup terlalu lama “jauh” dari bini. Maka saat kenal dengan gadis Watik, 20, dari Desa Sidomukti, dia mengaku bujang dan siap menikahi. Entah bagaimana caranya, Andri berhasil mendapatkan KTP baru dari Desa Pace Kecamatan Silo, dengan status bujangan. Dengan KTP aspal itu pula dia berhasil diprose di KUA dan siap menikahi Watik.

Akan tetapi sial rupanya buat Andri. Rencana perkawinan itu terdengar oleh Martini, sehingga menjelang akad nikah berlangsung istri perdana itu muncul. “Interupsi bapak penghulu, Andri itu masih suami saya sah, ini buktinya…,” begitu kira-kira kata Martini. Periksa punya periksa, dicocokkan dengan dokumen lama, ternyata memang betul. Walhasil Andri batal nikah, bahkan polisi Polsek Mayang segera menggelandangnya ke kantor polisi.

Yang lazim, jadi urusan polisi langsung lunglai. Tapi Andri tidak, dengan alasan kencing dia bisa kabur dari Polsek dan berpetualang lagi. Beberapa hari berikutnya dia berhasil ditangkap lagi  di Jalan Kalimantan Sumbersari. Yang menarik, di kampung ini Andri juga sudah mempersiapkan perkawinannya dengan gadis lain. “Kalau bapak tidak tangkap, minggu depan mesthinya saya nikah dengan Trimi,” kata Andri tanpa beban.

Urusanmu lah itu, yang penting sekarang ngaso dulu di Polsek. (HS/Gunarso TS)

Source : POSKOTAnews.com

====================== 
Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas, Harga Menengah Bawah”    
 
Untuk info & Pemesanan :  
HUB : MUHAMAD IPANGO  
Telp / Hp : 021-7816369 / 0815 2363 9145 / 0816 160 5367

  Kunjungi kami di :
TOKO SEHAT ONLINE
  

=====
Anda Punya Usaha, Butuh Pekerjaan, atau Ingin Mempromosikan Usaha Apapun?  Bergabunglah dengan Media Promosi yang ada. Berikut klik Disini, Daftar Media yang dapat anda gunakan. Klik setiap link yang ada. 
Selamat Berpromosi