lazada

Minggu, 13 Oktober 2013

Asmara Terkutuk di Lembah Code

nah-sub
DALAM usia nyaris kepala 6 agaknya Drajad, 58,  sudah tidak bisa lagi memuaskan istrinya. Tak tahan menahan kebutuhan yang mendasar, Ny. Kasmilah, 50, pun nekad memasukkan PIL muda ke kamarnya di lembah Code, bilangan Kotabaru (Yogyakarta). Begitu ketangkap basah, pasangan mesum itu dibawa ke Polres dengan mobil patroli.

Kata orang, dalam urusan libido atau syahwat kaum lelaki tak mengenal pensiun. Sampai usia berapa pun dia masih mampu, meski frekwensinya sudah menurun. Beda dengan kaum Hawa, ketika menepause (berhenti haid) sudah terjadi atas dirinya, dia tidak maju lagi dalam urusan “kebutuhan” suami istri yang paling mendasar. Tentu saja “dalil” itu kadang terjadi aksioma juga, di mana baik suami maupun istri keluar dari kebiasaan tersebut.

Lelaki yang masuk dalam “aksioma” ini di antaranya Drajad, warga Kampung Code Utara, Katabaru, Gondokusuman, Yogyakarta. Baru 2 tahun pensiun sebagai PNS, dia rupanya sudah ikut-ikutan pensiun dalam urusan ranjang. Kalau pun masih ada, sifatnya hanya insidentil, tidak menentu dalam sebulan. Kadang ada, kadang tidak, tapi yang banyakan justru tidaknya. Maklum, di kota budaya seperti Yogyakarta, hiburan lain begitu banyak. Nyetel radio misalnya, programa 4 RRI Yogyakarta seharian isinya siaran yang memanjakan kuping orang Jawa.

Beda pula dengan Ny. Kasmilah istrinya. Meski usia sudah kepala 5, dia masih sangat merindukan kehangatan malam. Sayangnya, suami sudah tidak bisa memberikan sebagaimana mustinya. Bagaimana nggak kelara-lara (korban perasaan), dia merindukan sentuhan suami malam itu, eh Drajad malah sibuk kruack-kruick cari gelombang radio. Nyetel oyon-uyon atau wayang kulit dari Radio Retjo Buntung. Di luar dia nyetel Pangkur Jenggleng, padahal di kamar istri kepengin “dijenggleng” suaminya juga.

Seminggu dua minggu masih tahan, kalau berbulan-bulan? Akhirnya Kasmilah nekad mencari PIL, yang masih muda dan enerjik. Lelaki itu adalah Ngadiso, 30, tetangga sendiri di lembah Code. Anehnya, sicowok mau juga melayani nenek-nenek ini. Atau ada dua kemungkinan penyebabnya. Jika bukan karena Kasmilah masih nampak lebih muda dan cantik, kemungkinan besar Ngadiso lelaki pencinta benda kuno. Jangan-jangan dia memang kuliah  pada Fakultas Ilmu Budaya jurusan purbakala.

Demikianlah, sekali waktu Ngadiso pernah diajak masuk hotel daerah Giwangan, dekat terminal bis. Ternyata tongkrongan anak muda ini memang sesuai dengan “tangkringan”-nya, sehingga Ny. Kasmilah semakin ketagihan. Seminggu tak ketemu dengan Ngadiso, rasanya seperti ibu rumahtangga yang ditinggalkan bawang dan brambang gara-gara harganya menggila sampai 4 kali lipat.

Entah kenapa, pas tak ada uang atau bagaimana, kali ini Kasmilah justru mengajak gendakannya “bercengkerama” di kamar rumah sendiri. Mentang-mentang suami sedang pergi ronda malam. Padahal, di kala keduanya sedang asyik masyuk bergulat antara hidup dan mati, aksi mesum itu dipergoki oleh anaknya sendiri. Keruan saja si bocah segera lapor pada ayahnya. “Pak, Pak, galo kae sibu lagi njathil karo Ngadiso….,” begitu kira-kira sibocah saat lapor kepada ayahnya.

Drajad segera pulang dan bersama tetangga pasangan mesum itu digerebek. Polisi yang dilapori segera mengangkut keduanya ke mobil patroli. Sebagai barang bukti, disita pula dua celana dalam dan sarung. Dalam pemeriksaan Kasmilah maupun Ngadiso mengaku apa adanya, tapi katanya baru dua kali ini aksi mesum itu dilakukan. Pertama di sebuah hotel dan kedua di rumah sendiri.

Bawa “jago” ke kamar sendiri, sama saja bunuh diri. (HJ/Gunarso TS)

Source : POSKOTAnews.com

====================== 
Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas, Harga Menengah Bawah”    
 
Untuk info & Pemesanan :  
HUB : MUHAMAD IPANGO  
Telp / Hp : 021-7816369 / 0815 2363 9145 / 0816 160 5367

  Kunjungi kami di :
TOKO SEHAT ONLINE
  

=====
Anda Punya Usaha, Butuh Pekerjaan, atau Ingin Mempromosikan Usaha Apapun?  Bergabunglah dengan Media Promosi yang ada. Berikut klik Disini, Daftar Media yang dapat anda gunakan. Klik setiap link yang ada. 
Selamat Berpromosi