lazada

Selasa, 01 Oktober 2013

Ajak Anak Balita Untuk Kamuflase

nah-sub
AGAKNYA Ny. Yuniasih, 29, pakar dalam tata niaga selingkuh. Agar aksi mesumnya bersama PIL tak dicurigai orang, setiap pergi selalu ngajak anak balitanya untuk kamuflase. Tapi pepatah mengatakan, sepandai-pandai tupai selingkuh, akhirnya gawal juga. Dan itulah yang terjadi, sedang asyik-asyiknya berpacu dalam birahi, eh digerebek warga!

Kata orang, selingkuh itu kepanjangan: selingan indah keluarga utuh. Apa iya? Utuh jika benar-benar tak ketahuan. Tapi jika tidak, keluarga bisa berantakan. Ibarat kata, nikmatnya sebentar, deritanya berkepanjangan. Bagaimana tidak berkepanjangan? Dimusuhi istri, dimusuhi anak. Apa lagi jika PNS, bisa kena sanksi pemecatan. Maka jika selagi ada iman di dada, mending setia pada bini yang cuma satu-satunya itu. Buat apa pakai “ban serep” segala, memangnya jip Willys, apa?

Ny. Yuniasih sebagai praktisi selingkuh, agaknya tahu persis akan resiko itu. Maka karena sudah terlanjur basah, dia mencoba mengemasnya serapi mungkin. Salah satu program unggulannya adalah, selalu mengajak Didit, 4, anaknya. Jadi di kala si balita main mobil-mobilan sendiri di kamar, dia bersama gendakanya “main” pula dengan segala improfisasinya.

Yuniasih adalah istri Junus, 35, lelaki sederhana dari Kayu Kapur, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai Provinsi Riau. Dari pagi hingga sore dia meninggalkan keluarga demi mencari sesuap nasi. Sampai rumah paling cepat pukul 20.00. Sesudah makan malam, salat Isya, lalu tidur kelelahan. Dia jadi lupa akan “kewajiban” lain sebagai kepala keluarga.

Yuniasih sangat memaklumi kelelahan suami. Tapi sebagai kepala rumahtangga, kan banyak kewajiban lain yang harus ditunaikan, tidak melulu mencari sesuap nasi. Mbok seperti Pak SBY itu lho. Sesibuk-sibuknya mengurus negara, beliau masih sempat mengurus partai. Lha Junus ini apa? Baru ngurus pekerjaan saja sudah loyo begitu. Bagaimana kalau harus teken 10 pakta integritas sebagai kepala rumahtangga?

Sebulan dua bulan dianggurkan, Yuniasih masih betah. Tapi sekian bulan tak ada ajakan menjalankan “sunah rosul”, ya kesepian sekali. Masak suami istri tidur satu ranjang kok tak punya agenda yang signifikan. Kalau terus terang dia minta, Junus beralasan ngantuk dan capek. Dicolek lagi, ee…..malah sudah ngorok dan bikin peta Ilmu Bumi di bantal. Di sini Selat Malaka, di situ Pulau Rupat dan Bengkalis…….

Di kala nafsu birahi semakin merindu, Yuniasih berkenalan dengan Adrian, 40, duda yang baru ditinggal mati istri 3 bulan lalu. Lelaki duda seperti ini kan sedang ganas-ganasnya. Begitu kenal dengan perempuan yang lumayan cantik, langsung nyosorrrr saja, tak peduli dianya sudah punya suami. Nah, Yuniasih yang sudah lama tak menerima sentuhan lelaki, akhirnya jadi terlena. Dari bertekuk lutut, kemudian berbuka paha pula!

Sebagaimana praktisi selingkuh, Yuniasih – Adrian berpindah dari satu hotel ke hotel lain. Untuk kamuflase dari sorotan tetangga, setiap pergi dia selalu mengajak balitanya. Tetapi lama-lama warga curiga juga. Masak pergi mengajak anaknya kok sampai malam hari juga? Ini mesti ada udang di balik batu. Mereka menganalisa, bahwa Yuniasih pasti punya skandal dengan lelaki lain, apa lagi suami pulangnya selalu malam.

Dugaan mereka benar. Beberapa hari lalu pukul 21.00 baru pulang, diantar langsung oleh Adrian. Warga pun segera pagar betis, mengepung keduanya. Malam itu juga keduanya diinterogasi, dari mana saja selama ini. Kenapa istri orang dibawa-bawa. Lewat intimidasi dan ancaman, akhirnya Adrian mengaku sudah berulangkali membawa Yuniasih ke berbagai hotel dan menyetubuhinya. Kontan Junus yang masih di tempat kerja ditelpon, diminta pulang karena ada urusan serius.

Tiba di rumah tentu saja Junus sangat terkejut. Tapi karena ingat anak, dia takkan menceraikan istri. Sebagai pelajaran, warga mengenakan sanksi, Adrian harus memberi uang “kerokhiman” Rp 15 juta pada Junus. Daripada jadi urusan hukum, dia terpaksa menyanggupi. Adapun Yuniasih akan dibina sebaik mungkin oleh Junus. Dia memang tetap ibu rumahtangga, tapi sejumlah wewenangnya mulai dipreteli.

Suruh teken pakta integritas, dong ah! (Xnews/Gunarso TS)

Source : POSKOTAnews.com

====================== 
Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas, Harga Menengah Bawah”    
 
Untuk info & Pemesanan :  
HUB : MUHAMAD IPANGO  
Telp / Hp : 021-7816369 / 0815 2363 9145 / 0816 160 5367

  Kunjungi kami di :
TOKO SEHAT ONLINE
  

=====
Anda Punya Usaha, Butuh Pekerjaan, atau Ingin Mempromosikan Usaha Apapun?  Bergabunglah dengan Media Promosi yang ada. Berikut klik Disini, Daftar Media yang dapat anda gunakan. Klik setiap link yang ada. 
Selamat Berpromosi