lazada

Jumat, 27 September 2013

Anak Hasil Kerja Outsorching

Di KALA lama merindukan anak, tiba-tiba mendengar istri hamil, mestinya Jawali, 45, bergembira. Tapi yang terjadi justru marah besar. Kenapa bisa begitu? Soalnya, kehamilan itu merupakan hasil kerja “outsorching”  lelaki tetangga. Maka Basori, 47, yang telah menyelingkuhi istrinya pun ditantang duel ala Madura, alias caruk!

Kelahiran anak adalah dambaan setiap rumah tangga. Tapi tak selamanya setiap keluarga memperoleh karunia itu. Sementara banyak pasangan yang sebentar-sebentar punya anak, banyak pula suami istri yang bertahun-tahun berumahtangga belum juga punya momongan. Jerih payahnya setiap malam sia-sia belaka, hanya menghasilkan capek dan kringeten thok!

Jawali warga Desa Bunajih, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan (Madura) ini termasuk lelaki yang tidak beruntung itu. Sudah 10 tahun lebih berumahtangga dengan Saminah, 35, tak kunjung punya momongan. Padahal berdasarkan pemeriksaan medis, baik shoftware maupun hardware keduanya normal-normal saja. Sebagai orang beriman, akhirnya Jawali pasrah saja. “Mungkin Allah memang belum memberi-Nya untukku,” katanya semeleh (berserah diri).

Tapi gara-gara hasilnya cuma keringatan doang, belakangan Jawali menjadi jarang menjalankan “sunah rosul”. Ibarat ladang, lahan gembur bebas gambut milik Saminah itu sudah jarang disiram dan dipakai bercocok tanam. Padahal yang namanya ladang, jarang digarap mesti saja menjadi njembrung (banyak rumput), salah-salah menjadi sarang burung.

Betul kan. Adalah Basori, lelaki tetangga yang selalu mencermati lahan Saminah yang dibiarkan terlantar. Ibarat burung gemak, dia ingin sekali bersarang  di sana. Melalui lobi dan pendekatan rahasia, ternyata Saminah bisa menyambut gembira kehadiran si “burung gemak”. Maka di kala Jawali tak di rumah, perselingkuhan antar tetangga itu terjadilah. Dan ternyata Saminah juga sangat menikmati, sehingga jadinya malah gemak lonteng-lonteng, krasa penak ndengkeng-ndengkeng.

Sekian bulan kemudian jejak burung tetangga itu mulai kelihatan, maksudnya: istri Jawali itu hamil 4 bulan. Dengan bangga nan bahagia Saminah mengabarkan kehamilan tersebut pada suami, karena sebentar lagi bakal punya momongan sebagai penerus dinasti Jawali. Namun di luar dugaan, Jawali malah marah. Soalnya dia curiga, dapat “saham” dari mana sehingga secara mendadak bininya bisa hamil? Lagi pula, ibarat tinta printer, dia juga sudah lama jarang isi ulang.

Awalnya Saminah tak mau mengaku. Tapi setelah didesak dan diancam, mengakulah dia bla bla bla….. Wah, sudah barang tentu Jawali jadi marah besar. Soalnya dia menjadi tahu bahwa selama dirinya tak di rumah, Basori sering masuk ke kamarnya untuk menyetubuhi Saminah. “Tapur kelap (sambar geledek),” makinya dalam hati sembari menenteng clurit mencari Basori.

Kepalang basah, Basori meladeni ajakan duel suami Saminah, dan terjadilah caruk antar tetangga. Untung penduduk segera melerai. Sebelum luka-luka di tubuh Basori semakin parah, Jawali berhasil diamankan dan diserahkan kepada Polsek Labang. Dalam pemeriksaan dia mengakui, meski sangat mendambakan anak, tapi tidak mau jika itu hasil “donasi” dari lelaki lain.

Iyalah, masa anak saja hasil kerja outsorching. (TP/Gunarso TS)


Source : POSKOTAnews.com

====================== 
Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas, Harga Menengah Bawah”    
 
Untuk info & Pemesanan :  
HUB : MUHAMAD IPANGO  
Telp / Hp : 021-7816369 / 0815 2363 9145 / 0816 160 5367

  Kunjungi kami di :
TOKO SEHAT ONLINE
  

=====
Anda Punya Usaha, Butuh Pekerjaan, atau Ingin Mempromosikan Usaha Apapun?  Bergabunglah dengan Media Promosi yang ada. Berikut klik Disini, Daftar Media yang dapat anda gunakan. Klik setiap link yang ada. 
Selamat Berpromosi