lazada

Senin, 12 Agustus 2013

FROM LAMPUNG WITH LOVE

FROM LAMPUNG WITH LOVE
Asmara memang tak mengenal batas wilayah dan medan. Lihat kelakuan Irawan, 35, dari Lampung ini.Meski gendakannya baru pulang kampung tetap dikejarnya juga. Dengan semangat “from Lampung with love” dia  menyusul Ny. Pratini, 40, ke Malang sampai kemudian digerebek warga sembunyi di kolong ranjang.
 
Tahun 1963  beredar film James Bond kedua berjudul “From Rusia with love” dengan dibintangi oleh Sean Connery. Jalan cerita lengkapnya bagaimana, sudahlah lupa. Tapi yang jelas, melalui pengejaran yang menegangkan James Bond harus berhadapan dengan sebuah organisasi jahat untuk mendapatkan sebuah mesin pemecah kode Soviet.  Meski di situ banyak desingan peluru, tapi juga terselip kisah cinta yang mengasyikkan sepanjang perjalanan Inggris – Rusia.

Irawan jelas tak pernah nonton film itu, tapi kelakuannya mirip dengan judul film James Bond tersebut. Demi cintanya pada Pratini gendakannya, dia nekad menyusul dari Lampung Utara sampai Malang. Bukan pula untuk mencari mesin pemecah kode, tapi untuk mencari kesembuhan kepalanya yang nyaris pecah, gara-gara lama tak ketemu Ny. Pratini,. Begitulah dampak sebuah cinta, meski kekasihnya masih resmi bini orang, terus dikejarnya hingga dapat. “Rawe-rawe rantas malang-malang putung,” begitu tekad Irawan.

Kedekatan Irawan – Pratini bermula dari hubungan antar rekan kerja. Keduanya memang bekerja pada perusahaan yang sama. Pratini yang merasa kurang dapat perhatian dari suami, akhirnya menganggap Irawan sebagai tokoh masa depan yang menjanjikan sekaligus menggairahkan. Di mata Pratini, lelaki muda itu begitu perhatian padanya. Sedangkan suami di rumah, Kasbulah, 45,  tak pernah peduli akan dirinya. Jangankan memberi nafkah lahir, nafkah batin yang gratis tanpa beli saja jarang dipasok.

Andaikan terpaksa buka aib suami, Kasbulah memang meleset dari idaman Pratini dulu. Kebaikan dia sewaktu pacaran ternyata hanya sebuah etalase. Setelah jadi suaminya, ternyata dia sosok lelaki yang pemalas. Kerja hanya serabutan, sehingga tak ada penghasilan pasti yang bisa diandalkan tiap bulan. Untuk menjaga jangan sampai kendil di rumah terguling, terpaksalah Pratini bekerja pada perusahaan swasta. Tapi gara-gara istrinya bekerja, Kasbulah jadi semakin malas dan kehilangan jatidirinya sebagai kepala rumahtangga.

Hari-hari di rumahnya jadi penuh dengan intimidasi. Kasbulah tak mau dianggap suami tak tanggungjawab, sedangkan Pratini juga selalu menuntut akan bukti.  Kekesalan di rumah tersebut kemudian dibuat curhat pada Irawan sekerjanya. Sebagai mitra strategis menurut Pramono Anung PDIP, Irawan pun mencoba memberi nasihat. Saking seringnya jadi konsultan, lama-lama keduanya tidak ada jarak lagi. Bahkan jarak itu kemudian menjadi nol, ketika perut Irawan – Pratini beradu jadi satu dalam rangka memuaskan nafsu. “Gitu dong Bleh, dulu hubungan kerja, kini bubungan intim,” kata setan mengaplaus.

Sikap Irawan yang mengatur-ngatur rumahtangga orang macam Anggodo Wijaya, membuat Kasbulah bertekad menceraikan istrinya. Seperti di Lampung tak ada lagi Pengadilan Agama, keduanya mau talak tiga di Jatim kampung halamannya. Pratini menuju ke rumahnya di Desa  Bambang Kecamawatan Wajak Malang, sedangkan Kasbulah istirahat di kampungnya Kediri. Yang menarik, begitu tahu gendakannya pulang ke Jawa,  Irawan pun menyusulnya ke sana. Maklumlah, dia sudah kebelet untuk mengubah jarak yang beratus-ratus kilometer itu kembali menjadi nol senti lagi.

Apes bagi Irawan, baru beberapa jam istirahat di rumah Pratini, dia dilaporkan bahwa telah mengejar-ngejar bini orang. Tentu saja Kasbulah tersinggung. Dia segera mengerebek rumah istrinya, dan didapati Irawan tengah bersembunyi di kolong ranjang dengan pakaian hanya celana dalam saja. Segera saja dia ditarik ke Polres Malang untuk mempertanggungjawabkan perilakunya. “Kalau sudah cerai silakan. Ini masih bini saya kok nyosorrrrr saja,” kata Kasbulah di depan petugas.

Ya bagaimana lagi, kamu yang suaminya tak pernah nyosorrrr! (JP/Gunarso TS)

Source : POSKOTAnews.com

====================== 
Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas, Harga Menengah Bawah”    
 
Untuk info & Pemesanan :  
HUB : MUHAMAD IPANGO  
Telp / Hp : 021-7816369 / 0815 2363 9145 / 0816 160 5367

  Kunjungi kami di :
TOKO SEHAT ONLINE
  

=====
Anda Punya Usaha, Butuh Pekerjaan, atau Ingin Mempromosikan Usaha Apapun?  Bergabunglah dengan Media Promosi yang ada. Berikut klik Disini, Daftar Media yang dapat anda gunakan. Klik setiap link yang ada. 
Selamat Berpromosi