
BIAR mbah Maridjan rosa-rosa-nya seperti apa, tak mungkin mampu
berbuat seperti Panuju, 27, dari Surabaya ini. Usai mencabuli gadis SMP,
dia masih tuntaskan gairah dengan istri. Tapi akhirnya kasus satu
“burung” rame-rame ini jadi urusan polisi, karena Ny. Tanti, 24, tak
tahan dengan kelainan suami.
Yang sering terjadi di kalangan penjahat kelamin, adalah praktek
salome alias satu lobang ramai-ramai. Kasus semacam ini yang sangat
spektakuler di tahun 1970-an adalah kasus Sum Kuning di Yogyakarta.
Skandal ini dipeti-eskan karena menyangkut para anak pejabat. Namun
belakangan, salome sudah terjadi di mana-mana gara-gara pengaruh
internet. Padahal Menkominfo Tifatul Sembiring sudah getol memblokiri
situs-situs porno tersebut, tapi masih banyak juga yang lolos.
Adalah Panuju, warga Pucang I yang tinggal di Jl Patrice Lumumba
Surabaya. Meski pekerjaannya hanya tukang kebun di kompleks real estate,
tapi kekeranjingannya pada situs porno luar biasa. Ada saja caranya
membuka situs-situs cabul yang selama ini sudah banyak diblokir oleh
Mentri Tifatul. Lewat jagad maya itulah, Panuju bisa berselancar
memperluas cakrawala, tentang bagaimana laki perempuan sejagad
melampiaskan nafsu biologisnya.
Bagi lelaki dewasa yang sudah berumahtangga, gambar-gambar di
internet itu sekedar jadi pengetahuan saja. Tapi Panuju tidak, dia ingin
pula mempraktekkan langsung, seperti apa sih asyiknya koalisi dan
“eksekusi” dengan dua wanita sekaligus? Sebagai suami, jelas di rumah
sudah ada satu rekanan alias istri sendiri. Yang satunya? “Harus cari
dong, perempuan di Surabaya kan juga ombyokan,” begitu pikir Panuju.
Namanya juga sedang milik. Baru keluar dari kompleks, Panuju sudah
ketemu cewek yang sesuai kriterianya: cantik, peduk (seksi). Gadis yang
ternyata bernama Ida, 16, itu ternyata pelajar SMP dari Krian Sidoarjo.
Ditilik dari usianya memang masih kelewat hijau, tapi postur tubuhnya
sudah demikian laik ranjang. Setidaknya ini bisa memuaskan selera dan
imajinasi Panuju yang berbasis situs porno di internet.
Agaknya Panuju memang jago melobi macam Ahmad Fatanah. Buktinya tanpa
banyak diplomasi Ida berhasil dibawa ke rumah kontrakannya. Awalnya,
katanya hanya sekedar untuk silaturahmi. Tapi ketika Ida mau pulang,
dilarang keras. Walhasil sampai malam hari gadis ABG itu dalam kekuasaan
si tukang kebun. “Mau ya? Nanti saya nikahi deh,” kata Panuju. Entah
apa yang dimaksudkan dengan “mau” tersebut. Tapi merujuk otaknya yang
selalu ngeres, bisa ditebak bahwa maksud Panuju ke situ-situ juga.
Tengah malam, istrinya diajak ke kamar penyekapan Ida. Dengan mata
telanjang, Tanti dipaksa melihat bagaimana suaminya menggauli gadis
kenalan baru itu secara paksa. Sadisnya, begitu selesai melampiaskan
nafsunya, Tanti ditarik Panuju, dipaksa untuk melanjutkan ke sesi dua.
Awalnya tanti hendak berontak, tapi karena diancam, akhirnya melayani
juga.
Hari-hari berikutnya terus berlanjut. Asal habis menggauli Ida,
Panuju memaksa Tanti aktif dalam proyek satu “burung” rame-rame itu. Tak
tahan dengan kekejaman dan kelainan suaminya, Tanti pun mengadu pada
Pak RT setempat. Penggerebekan segera dilakukan. Dasar sableng, saat
digeropyok warga rame-rameh, eh…..Panuju juga masih asyik menggauli
paksa Ida.
Kata Sutan Bathugana, apa harus dipotong dia punya barang? (TN/Gunarso TS)
Source : POSKOTAnews.com
======================
Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas, Harga Menengah Bawah”
Untuk info & Pemesanan :
HUB : MUHAMAD IPANGO
Telp / Hp : 021-7816369 / 0815 2363 9145 / 0816 160 5367
TOKO SEHAT ONLINE
=====
Anda Punya Usaha, Butuh Pekerjaan, atau Ingin Mempromosikan Usaha Apapun? Bergabunglah dengan Media Promosi yang ada. Berikut klik , Daftar Media yang dapat anda gunakan. Klik setiap link yang ada.
Untuk info & Pemesanan :
HUB : MUHAMAD IPANGO
Telp / Hp : 021-7816369 / 0815 2363 9145 / 0816 160 5367
TOKO SEHAT ONLINE
=====
Anda Punya Usaha, Butuh Pekerjaan, atau Ingin Mempromosikan Usaha Apapun? Bergabunglah dengan Media Promosi yang ada. Berikut klik , Daftar Media yang dapat anda gunakan. Klik setiap link yang ada.