Olahraga berlari-lari pagi di usia 60 tahun, sangat dianjurkan. Tapi kalau larinya Usup, 60 (bukan nama sebenarnya), dari Lampung sampai Banten ini beda. Dia bukan lari-lari demi kesehatan, melainkan menghindari kejaran polisi. Maklum, di kampungnya dia baru bikin kasus, menyetubuhi anak tirinya, Novi, 18 (bukan nama sebenarnya), hingga hamil.
Hidup sehat jasmani, rohani dan kantong, menjadi dambaan setiap
insan. Tapi tak semua orang bisa menikmati. Ada yang sehat kantongnya,
tapi jasmaninya sakit-sakitan melulu. Ada pula yang sehat jasmani dan
kantongnya, tapi rokhaninya terganggu. Dan yang dialami orang
kebanyakan, sehat jasmani dan rokhani, tapi kantongnya sakit-sakitan.
Tiap menjelang tanggal 20 gelisah, karena tagihan listrik dan PAM belum
terbayar.
Adalah kakek Usup dari Dusun Kalimati, Desa Bandardalam, Kecamatan
Sidomulyo, Lampung Selatan. Dalam usia 60 tahun kini, dia masih nampak
begitu enerjik, rosa-rosa macam Mbah Maridjan. Penampilannya memang
sudah nampak Pepabri, tapi semangat nyamasih Akabri. Makanan tak ada
yang dipantang, apa saja doyan, termasuk……makan anak tirinya. Lho kok?
Tidak ada kok-kokan! Dalam usia senja tersebut gairah lelaki Usup
memang menyala terus, tak ada pemadaman macam PLN saat di-Dirut-i Dahlan
Iskan. Istrinya yang hanya terpaut lebih muda sedikit, sudah kuwalahan
melayani. Walhasil “menu” empat sehat lima sempurna kurang diperoleh di
rumah. Biasanya seminggu dua kali masih dipasok rutin, kini benar-benar
puso hingga musim tanam entah tahun berapa.
Ibaratnya, kaum lelaki itu kan (maaf) seperti kambing juga. Di rumah
tak dapat rumput dan dedaunan segar, nekadlah dia nedak ke mana-mana.
Mau “jajan” di luaran tidak berani (ongkosnya – Red), dia mulai
lirak-lirik pada Novi, anak bawaan daripada istrinya yang dinikahi 10
tahun lalu. Dalam kondisi normal, Usup tak pernah memikirkan gadis itu.
Tapi dalam kondisi gawat darurat syahwat, Novi yang berpenampilan biasa
itu menjadi demikian istimewa macam iklan minyak goreng.
Ketika rumah sepi, istri dan anak-anak yang lain pergi, mulailah Usup
mencoba melaksanakan ambisinya. Di kala Novi sedang tidur siang,
langsung saja ditubruknya, hip. Sadar bahwa ada orang menindih tubuhnya,
gadis pelajar SMP itu mencoba berontak. Apa lagi setelah tahu bahwa
pelakunya adalah ayah tirinya sendiri, dia mencoba mempertahankan aset
miliknya yang paling berharga. Tapi apa daya, lantaran kalah kuat,
akhirnya skor menjadi 1-0 untuk Novi.
“Awas, jangan bilang siapa siapa, tak bunuh kamu.” Ancam Usup yang
sudah berhasil memperoleh apa yang diinginkan. Takut akan ancaman itu,
Novi benar-benar patuh pada konsensus. Padahal hal ini justru membuat
Usup semakin ketagihan. Soalnya, di lain waktu, ketika situasinya
demikian mantap terkendali. Kembalia dia menggauli anak tirinya. Untuk
kesekian kalinya pula Novi hanya bisa bertekuk lutut dan berbuka paha.
Hanya 5 atau 6 kali Usup menyetubuhi putri tirinya, tahu-tahu hamil.
Takut jadi panjang urusan, diam-diam kakek genit ini meninggalkan rumah
entah ke mana. Kala itu istrinya tak tahu bahwa keminggatannya suami
sebenarnya berkaitan erat dengan kehamilan Novi. Dia hanya heran ketika
beberapa waktu kemudian melihat perut Novi nampak membesar seperti
terkena penyakit busung lapar.
Kemudian Novi pun dibawa ke puskesmas. Hasilnya sungguh bikin kaget,
karena ternyata gadis itu hamil 4 bulan. Saat ditanya siapa pelakunya,
dia langsung sebut nama Usup ayah tirinya. Kontan keluarga besar istri
Usup jadi marah. Polisi dilapori, dan ketika ada info kakek itu ngumpet
ke Banten, segera dijemputnya ke sana.
Usup kuat banget ya, lari-lari sampai Banten segala. (LP/Gunarso TS)
Source : POSKOTAnews.com
============================
Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas, Harga Menengah Bawah”
Untuk info & Pemesanan :
HUB : MUHAMAD IPANGO
Telp / Hp : 021-7816369 / 0815 2363 9145 / 0816 160 5367
TOKO SEHAT ONLINE