ASYIKNYA main facebook di internet, banyak yang jadi lupa pekerjaan. Tapi kalau gara-gara facebook lalu kena tabok, di mana asyiknya? Kisah kelabu ini harus ditelan Ugik, 29 (bukan nama sebenarnya), karena piranti jejaring sosial itu digunakan untuk merayu-rayu bini orang. Saat Muhyi, 29 (bukan nama sebenarnya), tak terima istrinya diganggu sahabat, tinju pun bicara.
Tehnologi internet memang menjanjikan sejuta kemudahan. Lewat email,
orang bisa berkirim surat dan data dengan cepat, tak perlu menunggu
berhari-hari macam lewat pos konvensional. Lewat faceebook pula orang
bisa melacak keberadaan teman lama yang sudah puluhan tahun tidak
bersua. Tapi gara-gara email, facebook yang salah guna, rumahtangga
orang bisa juga jadi ribut. Bahkan pernah terjadi, nagih utang lewat
facebook, tentu saja yang ditagih jadi marah karena dipermalukan pada
orang sedunia.
Ini pula yang dialami Ugik warga Desa Sumberwedi, Kecamatan
Karanggeneng, Kabupaten Lamongan (Jatim). Piranti canggih jejaring
sosial itu justru disalahgunakan untuk merayu-rayu Wiwid, 25 (bukan nama
sebenarnya), istri Muhyi yang sebenarnya juga sahabat sendiri. Atau
memang sudah menjadi tabiat umum bahwa demi urusan perempuan, soal
persahabatan jadi nomer kesekian, karena yang penting kenikmatan?
Keakraban Ugik – Muhyi sudah lama terjalin. Namun celaka tiga belas,
seringnya Ugik main ke rumah Muhyi, ternyata bukan karena kangen pada
sahabat lama, tapi sekedar ingin bisa bercanda ria dengan Wiwid bini
Muhyi yang memang lumayan cantik. Semula Muhyi tak tahu isi jeroan dan
kolor Ugik sebenarnya. Dia baru sadar ketika suatu saat menemukan SMS
rayuan Ugik mampir di HP istrinya.
Agar tidak kebacut (kebablasan), Muhyi menegur baik-baik sahabatnya
itu, agar hal itu jangan diulangi lagi. Saat itu Ugik sudah minta maaf
dan berjanji takkan melakukannya kembali. Eh, ternyata itu hanya sekedar
orasi murahan. Soalnya, dilarang merayu lewat HP, kini ganti jalur
melalui jejaring internet. Tahu bahwa Wiwit punya email dan FB, hampir
setiap hari kembali Ugik merayu-rayu bini teman.
Heran benar Muhyi. Sepertinya Ugik ini kok jadi macam partai anggota
Setgab Koalisi saja. Katanya mendukung Muhyi, tapi di dalam malah nyepak
dan menjegal. Istri sendiri juga dipertanyakan, kenapa ada intervensi
asing dalam rumahtangganya, tidak melaporkan kepada pihak terkait? Wiwid
pun beralasan, sebenarnya ingin juga lapor suami, tapi takutnya malah
jadi pertikaian. “Saya malu, kalau sampeyan jadi ribut dengan Ugik
gara-gara rebutan saya,” kilah Wiwid.
Agak masuk akal juga alasan istri. Tapi di sisi lain, Muhyi jadi
semakin cemburu. Jangan-jangan, Wiwid sengaja diam dan terjadi
pembiaran, karena dia menikmati permainan Ugik. Itu artinya, Wiwid
sengaja telah menduakan cintanya. Atau malah, selama ini mereka bukan
sekedar berkoalisi, tapi juga pernah “eksekusi”, hanya saja Muhyi belum
pernah memergoki.
Ya ampuuuun, Muhyi sungguh tak bisa membayangkan bila hal itu
benar-benar terjadi. Saking cemburunya, beberapa hari lalu dia langsung
mencari Ugik ke rumahnya. Tanpa ba bi bu lagi tuan rumah yang banyak
gairah itu digebuki hingga babak belur. Tentu saja Ugik tak terima
penganiayaan ini, sehingga kasus main hakim sendiri tersebut dilaporkan
ke Polres Lamongan. “Saya kan cuma main di facebook, kenapa dia main
tabok?” protes Ugik di depan petugas, seakan mencari pembenaran.
Ugik maunya main di ranjang to? Enak amat! (HS/Gunarso TS)
Source : POSKOTAnews.com
============================
Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas, Harga Menengah Bawah”
Untuk info & Pemesanan :
HUB : MUHAMAD IPANGO
Telp / Hp : 021-7816369 / 0815 2363 9145 / 0816 160 5367
TOKO SEHAT ONLINE